Selasa, 19 November 2013

TKIO DI JEDDAH


  • BUAT APA SUSAH PAYA NGATRI KAYAK GINI 

KALAU UJUNGNYA KAYAK GINI JUGA




TKIO DI JEDDAH

  1. BUAT APA NGATRI KAYAK GINI 

  2. KALAU UJUNG KAYAK GINI JUGA 

Rabu, 13 November 2013

khasiat surat yusuf

khasiat rahasia surat yusuf 

Amal kan lah ayat ini hanya karna allah semata, insya allah.. allah akan melimpah kan Rahmat nya
pada kita yang mengamal kan Khasiat Dan Rahasia Surat Yusuf ini amieen ya rabbal alaamieen.

“Idz Qaala Yuusufu Li Abiihi Yaa Abati Inni Ra Aitu Ahada’ Asyara Kaukabauw Wasy syamsa Wal Qamara Ra aituhum Lii Sajidin”

“Ingatlah ketika Yusuf berkata kepada ayahnya,” Wahai Ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari dan bulan kelihatan semuanya sujud kepadaku…”

Kemudian sambung Surah Thaahaa Ayat 39??
“Wa-alqaytu ‘alayka mahabbatan minnii walitushna’a'laa ‘ainii”

Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dariku, dan supaya kamu di asuh di bawah pengawasanku.”(Qs.thaahaa:39)
Sekian Ucapan Terimakasih Semoga Bermanfaat Dan Selamat Berakttifitas

fadhilah surat al-waqi'ah

Surat Al-Waqiah adalah suatu surat yang memberikan manfaat untuk memohon rejeki yang lancar dan barokah, untuk itu Nabi muhammad SAW menyatakan bahwa surat Al-Waqiah adalah surat kaya, Beberapa manfaat diantaranya ialah:
1. Abdullah bin Mas’ud saat sakit menjelang wafat, ditanya oleh Utsman bin Affan, “Apa yang engkau keluhkan?” Jawab Ibnu Mas’ud, “Dosa-dosaku.” Tanya Utsman, “Apa yang engkau inginkan?” Ibnu Mas’ud menjawab, “Rahmat Rabb-ku.” Utsman lalu menawarkan harta benda. Namun Ibnu Mas’ud mengatakan ia tak memerlukannya. “Bukankah pemberian itu akan berguna bagi keturunanmu jika engkau wafat?” kata Utsman. Ibnu Mas’ud menjawab, “Apakah engkau khawatir anak-anak wanitaku menjadi fakir? Aku telah mengajarkan mereka untuk membaca setiap malam surat Al-Waqi’ah. Dan aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, maka ia tidak akan ditimpa kefakiran selamanya.” (HR. Ibnu Sunni).

2. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi’ah pada malam Jum’at, ia akan dicintai oleh Allah, dicintai oleh manusia, tidak melihat kesengsaraan, kefakiran, kebutuhan, dan penyakit dunia. Surat ini adalah bagian dari sahabat Amirul Mukimin (sa), yang bagi beliau memiliki keistimewaan yang tidak tertandingi oleh yang lain.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/203).
3. Menurut fatwa sebagian Ulama katanya: “Barangsiapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap hari dan malam dalam satu majlis sebanyak 40 kali, selama 40 hari pula, maka Allah akan memudahkan rezekinya tanpa kesukaran dan mengalir terus dari berbagai penjuru serta membawa berkah pula.”
4. Bila di baca 14 kali setiap selesai sholat Ashar, maka orang yang membacanya itu akan memperoleh kekayaan yang berlimpah ruah.
5. Supaya menjadi orang yang kaya senantiasa bersyukur, amalkan membaca surah ini sebanyak 3 kali selepas sholat subuh dan 3 kali selepas sholat Isya’. InsyaAllah tidak akan berlalu masa setahun itu melainkan ia akan dijadikan seorang yang hartawan lagi dermawan.
6. Amalan orang-orang sufi, supaya dilimpahkan rezeki. Hendaklah berpuasa selama seminggu bermula pada hari Jum’at (dengan tidak memakan yg bernyawa). Setiap selepas sholat fardhu bacalah Surah Al-Waqi’ah ini sebanyak 25 kali dimulai dari selepas subuh sehingga sampai pada malam Jum’at berikutnya; pada malam Jum’at berikutnya itu, selepas sholat Maghrib bacalah surah ini sebanyak 25 kali seperti biasanya, dan ketika selepas sholat Isya’ bacalah surah ini sebanyak 125 kali diikuti dengan sholawat atas Nabi sebanyak 1000 kali. Setelah selesai, hendaklah ia memperbanyakkan sedekah. Kemudian amalkanlah surah ini cukup sekali saja pada waktu pagi dan petang. Insya’Allah berhasil.
7. Menurut kitab TAYSIRUL ARZAQ :
Apabila anda memohon kepada Allah akan datangnya rezeki yang melimpah maka bacalah surah al-Waqiah sebanyak 41 kali , dan jangan berpindah tempat sampai selesai. Lakukanlah seseringnya. Maka rezeki Anda datangnya akan seperti hujan.
8. Didalam kitab “Al-Aufaq” karya imam Al-Ghazoli disebutkan:
“Barangsiapa usai solat Subuh,membaca Surah Al-Waqi’ah sekali, kemudian setelah itu membaca Asmaul Husna ” Ya Kariimu Ya Waduudu” sebanyak 1000x , dalam waktu setahun saja ia menjadi orang yang lebih kaya dibanding sebelum ia menggunakan amalan ini.”
Silahkan anda download Surat Al-Waqiah yang sudah ditulis dalam bahasa latin dengan berbagai pengulangan yang bermanfaat untuk kejayaan bisnis,usaha,karir,dan rejeki beserta doanya.

Benarkah Membaca Surat Al Waqi’ah Rezeki Jadi Lancar?

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Saya pernah membaca tentang khasiat Surat Al Waqi’ah yang dapat mendatangkan rezeki. Apakah benar QS. Al Waqi’ah tersebut dapat mendatangkan rezeki/kebaikan? Apakah ada hadis yang shahih mengenai hal ini? Dan apakah boleh saya membaca Alquran setelah itu berdoa memohon kebaikan/rezeki Allah Subhanahu wa Ta’ala? Terus terang saya takut bid’ah namun saya membutuhkan rezeki untuk kepentingan keluarga dan pribadi saya. Mohon penjelasannya Ustadz.
Terima kasih, wassalamu’alaikum
Dari: Andri WP

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Keutamaan surat Al Waqi’ah memang disebutkan di dalam banyak hadis, akan tetapi semua hadis tersebut tidak dapat dijadikan hujjah karena sebagiannya lemah, bahkan ada yang palsu. Berikut ini di antara contoh hadis tersebut:
من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة لم تصبه فاقة أبدا
“Barangsiapa membaca surat Al Waqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan jatuh miskin selamanya.”
Hadis di atas dikeluarkan oleh al Harits bin Abu Usamah dalam kitab Musnad-nya, no. 178, dikeluarkan pula oleh Ibnu Sunniy dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah, no. 674, dikeluarkan pula oleh Ibnu Bisyron dalam Al ‘Amali, I:38:20, dikeluarkan juga oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dan selainnya. Semuanya berasal dari jalan Abu Syuja’ dari Abu Thoyyibah dari Abdullah bin Mas’ud radliallahu’anhu
Keterangan
Hadis ini lemah karena dalam silsilah perawinya ada seorang yang lemah.
Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata,” Abu Syuja’ adalah seorang yang tidak jelas, tidak dikenal. Demikian juga ia meriwayatkan dari Abu Thayyibah, siapa Abu Thayyibah itu?” (maksudnya dia adalah perawi yang tidak dikenal juga)
Al Munawi rahimahullah dalam Fathul Qadir berkata,” Imam Az Zaila’i mengatakan bahwa ada perawi yang riwayatnya banyak cacat dari berbagai sisi. Pertama, riwayatnya terputus sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ad Daruquthni dan lainnya. Kedua, isi hadisnya munkar sebagaimana dijelaskan Imam Ahmad. Ketiga, perawi adalah orang-orang yang lemah sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Jazari. Keempat, sungguh hadis ini berguncang dan telah sepakat atas kelemahan hadis ini di antaranya adalah Imam Ahmad, Imam Abu Hatim Ar Razi, putranya, Imam Ad Daruquthni, Al Baihaqi dan selainnya…”
(diringkas dari buku Silsilah Adh Dha’ifah, no. 289)
Kemudian hadis lainnya adalah
من قرأ سورة الواقعة كل ليلة لم تصبه فاقة أبدا، ومن قرأ كل ليلة {لا أقسم بيوم القيامة} لقي الله يوم القيامة ووجهه في صورة القمر ليلة البدر
“Barangsiapa yang membaca surat Al Waqi’ah setiap malam maka dia tidak akan jatuh miskin selamanya. Dan barangsiapa setiap malam membaca Surat Al Qiyamah maka dia akan berjumpa dengan Allah di hari kiamat sedangkan wajahnya bersinar layaknya rembulan di malam purnama.

Hikmah Dan Kelebihan Membaca Surat Yasin

Surat+Yasin

Rasulullah Saw telah bersabda, “Bacalah Surat Yassin karena ia mengandungi keberkatan”, yaitu:

Apabila orang lapar membaca Surat Yassin, ia menjadi kenyang.
Jika orang tidak mempunyai pakaian akan mendapat pakaian.
Jika orang belum menikah, segera mendapat jodoh.
Jika dalam ketakutan akan hilang perasaan takut.
Jika terpenjara akan dibebaskan.
Jika musafir membacanya, akan mendapat kesenangan apa yang dilihatnya.
Jika tersesat, sampai ke tempat yang ditujuinya.
Jika dibacakan kepada orang yang telah meninggal dunia, Allah meringankan siksanya.
Jika orang yang dahaga membacanya, hilang rasa hausnya.
Jika dibacakan kepada orang yang sakit, terhindar daripada penyakitnya.
Rasulullah s.a.w bersabda, “Sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hati dan hati al- Quran itu ialah Yassin. Sesiapa membaca surat Yassin, niscaya Allah menuliskan pahalanya seperti pahala membaca al-Quran sebanyak 10 kali.
Sabda Rasulullah s.a.w, “Apabila datang ajal orang yang suka membaca surat Yassin pada setiap hari, turunlah beberapa malaikat berbaris bersama Malaikat maut. Mereka berdoa dan meminta dosanya diampunkan Allah, menyaksikan ketika mayatnya dimandikan dan turut menyembahyangkan jenazahnya”.
Malaikat Maut tidak mau memaksa mencabut nyawa orang yang suka membaca Yassin sehingga datang Malaikat Ridwan dari syurga membawa minuman untuknya. Ketika dia meminumnya alangkah nikmat perasaannya dan dimasukkan ke dalam kubur dengan rasa bahagia dan tidak merasa sakit ketika nyawanya diambil.
Rasulullah s.a.w bersabda selanjutnya: “Barang siapa sembahyang sunat dua rakaat pada malam Jumaat, dibaca pada rakaat pertama surat Yassin dan rakaat kedua Tabaroka, Allah jadikan setiap huruf cahaya dihadapannya pada hari kemudian dan dia akan menerima suratan amalannya ditangan kanan dan diberi kesempatan membela 70 orang daripada ahli rumahnya tetapi sesiapa yang meragui keterangan ini, dia adalah orang-orang yang munafik

Hari ‘Asyura dan Puasa Muharram

Hari ‘Asyura berasal dari bahasa arab yang artinya hari ke sepuluh di bulan Muharram. Hari ini memiliki keistimewaan tersendiri di dalam islam. Nabi Muhammad saw. biasa berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatnya untuk melakukan hal serupa.

Keistimewaan Hari ‘Asyura (10 Muharram)

Dalam sebuah hadits kita dapat melihat bahwa ternyata tanggal 10 Muharram merupakan tanggal yang istimewa dalam sejarah kenabian.
“Tatkala Nabi shalallaahu ‘alaihi wassalam datang ke Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau shalallaahu ‘alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa alaihis salam berpuasa pada hari ini. Nabi shalallaahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. (HR. Al Bukhari)

Puasa Muharam

Kebiasaan berpuasa di hari ‘Asyura ini sepertinya sudah dilakukan Nabi saw. sejak awal kenabian. Hal ini tersirat dari hadits berikut.
Dan dari Aisyah radhiallahu anha, ia mengisahkan,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانَ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ
“Dahulu Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam memerintahkan untuk puasa di hari ‘Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa di hari ‘Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka”. (HR. Al Bukhari No 1897)
Jadi, setelah diwajibkannya puasa Ramadhan, puasa Muharram di hari ‘Asyura menjadi sunnah hukumnya. Sebelumnya Rasulullaah saw. sangat menekankan agar kaum muslimin berpuasa di hari ke sepuluh bulan muharram itu.
Keutamaan puasa ini juga sangat besar sehingga Nabi saw. menekankan dalam haditsnya:
Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram,… [HR Muslim]
Dan tentang puasa ‘Asyura, pahalanya adalah pengampunan atas dosa setahun sebelumnya:
Dari Abu Qatadah radhiallahu anhu,
وَصَوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَنَة َالتِيْ قَبْلَهُ
“Dan puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu”. [Sunan Abu Dawud]

Waktu Pelaksanaan Puasa ‘Asyura

Puasa Muharram atau ‘Asyura sebagaimana tersirat pada arti kata ‘asyura adalah pada 10 Muharram. Namun ada satu riwayat hadits yang mengindikasikan bahwa Nabi saw. akan melaksanakan puasa ini pada tanggal 9 Muharram sebagai cara untuk tidak menyamai dengan orang-orang Yahudi dan Nashrani yang pada saat itu merayakan hari ‘asyura. Namun hal ini belum sempat dilakukan oleh Nabi saw. karena beliau telah wafat.
“Jikalau masih ada umurku tahun depan, aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)” [HR Muslim]
Dan dari Ibnu Abbas juga, Rasulullah SAW bersabda,
“Puasalah kalian pada tanggal sembilan dan sepuluh, bedakanlah dari orang-orang Yahudi.”
(HR. Muslim).
Sebagian besar ulama berpendapat bahwa pelaksanaan puasa yang paling selamat adalah tanggal 9 dan 10 Muharram. Tanggal 10 Muharram sebagai kebiasaan Nabi saw sebelumnya dan ditambah dengan puasa tanggal 9 (puasa Tasyu’a) sebagai pembeda dengan kebiasaan orang Yahudi dan Nashrani.
Semoga bermanfaat.

Selasa, 11 Desember 2012

hallo

perkenalan saja